SISTEM ORGANISASI USAHA ITU PENTING LO...!!!
Sebagai seorang pengusaha, saya pasti juga menjadi konsumen juga misal
saya adalah konsumennya ROLAND, saya konsumennya BANK, saya juga
konsumen suplier2 bahan.
Tentu menyenangkan kalo kita dapat layanan prioritas dari mereka,
misal kalo saya datang langsung ditemu oleh bosnya atau ownernya. Tapi
ternyata kondisi tidak selalu begitu, saya lebih sering dilayani oleh
salesnya walau saya juga punya akses untuk langsung ke bos nya tapi si
bos selalu berusaha menghindar secara halus.
Misal seperti di NASMOCO Toyota, mungkin sudah ndak terhitung berapa banyak kendaraan yang dibeli melalui refrensi saya, terutama keluarga. berapa banyak kerjasama pengadaan kendaraan untuk instansi dengan mereka
tetapi, ketika saya giliran mau membeli kendaraan TIDAK PERNAH DILAYANI OLEH BOSSnya langsung. Tetap saja
yang melayani adalah sales-sales sesuai divisinya. Tapi kalo untuk
urusan yang penting banget baru saya akan kontak dengan boss nya tapi
selanjutnya tetap akan ditindaklanjuti para crewnya.
Awalnya saya juga kesal karena merasa tidak diperhatikan dan pernah
berpikiran ingin pindah showroom saja, mungkin di tempat lain boss nya mau
melayani saya. Ah ternyata di HONDA pun saya juga ndak ketemu bosnya
karena bossnya ada di luar kota dan jarang di Indonesia.
Pernah Suatu ketika untuk pengadaan Mesin Roland, saya mengkontak langsung pimpinan pusat Roland di Jakarta, akhirnya yang memfollow up juga crew Area Jawa Tengahh pak Danang.
Melewati Pengalaman berbagai bidang usaha tersebut. Dari situ akhirnya saya paham satu hal yaitu bahwa semua perusahaan
yang mapan memiliki SISTEM ORGANISASI USAHA. Saya sadar para
big boss itu tidak mau melayani saya secara langsung bukan karena tidak
peduli atau katakanlah tidak menghargai saya tetapi mereka harus patuh
dengan sistem organisasi usaha yang telah mereka buat dan sepakati
dengan crew nya. Jadi setiap orang sudah memiliki fungsi dan tugas
masing-masing dalam perusahaan tersebut, sehingga jika bossnya selalu
mengambil alih tugas sales atau kepala toko atau kepala produksinya maka
sistem usaha tidak akan berjalan dan karyawan juga tidak akan mandiri
atau berkembang. Nanti malah terjadi de-sentralisasi dimana kalo ndak
ada boss nya maka kegiatan usaha tidak berjalan.
Selain itu saya akhirnya memahami bahwa para big boss itu
kerjaannya pergi-pergi terus untuk mencari hal baru yang bisa
ditambahkan dalam list jualan mereka sehingga perusahaannya bisa
berkembang mengikuti perkembangan zaman. Jadi wajar kalo boss2 itu sampe
ndak punya waktu melayani saya.
Nah dari pemikiran itulah akhirnya saya berusaha mengikuti pola kerja
mereka, saya hapalin kalo bagian nagih siapa, bagian sales nyiapin
mesin siapa, bagian kepala toko yang bisa saya ajak nego siapa. Setelah
semua saya hapalin maka kebutuhan saya pun juga lancar. Orderan saya
tidak pernah telat, layanan PRIORITAS pun tetap saya dapat (walau hanya
dilayani karyawan) dan semuanya pun menjadi senang karena si big boss
ROLAND pun selalu bilang kalo mereka selalu memperhatikan dan Mensupport LeMuel Creative Printing (bukan ownernya nya tapi LeMuel sebagai perusahaan) sebagai partner yang
strategis.
Di sisi lain saya pun juga akhirnya begitu, saya juga menerapkan
sistem organisasi usaha seperti perusahaan2 tersebut. Saya membentuk
divisi walau kecil2an untuk mengurusi semua kegiatan usaha di LeMuel
sehingga saya bisa fokus untuk pengembangan produk LeMuel dan toko
online kami.
Nah intinya..untuk sukses itu jangan manja, jangan suka
merengek-rengek seperti anak kecil, jangan suka marah, jangan suka emosi
kalo misa ada ketidaksalahan karena namanya manusia juga pasti ada
salahnya. Sifat-sifat seperti ini biasanya sangat dihindari oleh pemain2
bisnis berpengalaman. Saya pernah melihat Seorang pelanggan yang marah-marah sampe gebrak2 meja di tempat usaha teman. mungkin bagi dia itu keren dan
bisa membuat semua orang takut. Padahal pada kenyataannya dia juga ndak
dapat apa2.
Malah saya salut dengan reseller2 LeMuel kalo menyampaikan masukan
lebih santun dan enak dimengerti oleh kami sehingga kami pun juga bisa
mencerna dan meresponnya dengan baik.
Jadi begitulah seharusnya…jangan terlalu meninggikan diri kita kalo
mau sukses..kita harus bisa bekerjasama dengan semua pihak. Tetap kalem
dan tenang dalam menjalankan roda usaha yang memang bisa membuat emosi naik tapi kita tetap harus bisa mengontrolnya.
Bantulah vendor anda untuk menjadi profesional dengan sikap kita yang
profesional juga jangan cuman asal menuntut. Misal bayar tagihan rutin
atau tidak nunggak2, trus pesen barangnya kontinyu tidak hanya
sekali-kali, sediakan waktu untuk diskusi dengan mereka agar kerjasama
semakin baik. saya yakin dengan menebar kebaikan dulu maka kita juga
akan mendapatkan kebaikan pula.
Keberhasilan bukan diraih dengan emosi marah-marah
Keberhasilan bukan diraih dengan mencemooh atau mempermalukan orang di depan umum
Keberhasilan itu bukan suka menekan pihak lain dengan kekuasaan kita
Keberhasilan itu bukan hak kita sendiri tapi juga hak orang lain juga
Keberhasilan itu bukan hak kita sendiri tapi juga hak orang lain juga
Begitulah bisnis …kepala dan hati harus tetap dingin..kita harus
tetap bijak walaupun kadang kena semprot yang bisa membakar hati.
ayo bareng-bareng mencapai keberhasilan, jangan
sendirian, banyak sharing akan memperkaya wawasan dan memudah kita
memperbaiki layanan usaha kita.
salam kreatif.
Post a Comment