MENGATUR PERSEDIAAN TINTA UNTUK PENGUSAHA DIGITAL PRINTING SANGAT PENTING LO...
Tinta adalah salah satu komponen sanagat vital bagi kelancaran sebuah usaha
digital printing. Sering banget orderan tidak bisa segera jalan karena
stock tinta kosong. Apalagi jika kita menggunakan tinta original yang
memang stocknya terbatas.
Kuncinya adalah kita harus berani STOCK TINTA. Akan tetapi berani
stock tinta aja tidaklah cukup jika kita sudah berhadapan dengan tinta
yang ada masa kadaluarsanya. Tinta yang ada kadaluarsanya adalah tinta
UV dan sebenarnya semua tinta ada masa expirednya tetapi tinta UV
masa expirednya lebih pendek yaitu hanya 6 bulan.
Saya adalah penggemar tinta refill tetapi sejak menggunakan mesin UV & mesin ROLAND untuk STRIPPING motor maka mau ndak mau saya harus menggunakan tinta
original. Paling memusingkan saat ditengah2 kerja kami
kehabisan tinta dan harus lari2 ke vendor minta tinta. Tapi seringnya
vendor juga kosong dan akhirnya orderan jadi nunggu atau molor dari
jadwal.
Keadaan ini akhirnya kami siasati dengan cara membuat sistem Persediaan (Inventory Control), System ini saya dapatkan di salah satu mata Kuliah dulu Teknik Industri di Yogyakarta dulu, yang bersyukur apa yang saya pelajari dapat diaplikasikan di Dunia Usaha, Melalui Perhitungan Kalkulasi akhirnya saya mendapatkan pola sebagai berikut:
1. Tinta di dalam mesin harus selalu terisi minimal 50% jadi tidak boleh di bawah 50% dari kapasitas tangki tinta.
2. Di Persediaan untuk "Safety Stock" harus selalu ada 2 botol tinta sebagai persediaan sehingga selalu ada cadangan untuk mengatasi hal-hal tak terduga, nah agan-agan yang tidak mengerti "Safety Stock" inilah yang dimaksud "Safety Stock".
3. Warna atau tinta yang paling sering dipakai di Persediaannya harus dalam jumlah banyak setidaknya 2x lipat tinta lainnya.
4. Menyediakan Dana Cash untuk membeli tinta agar tidak kehabisan jatah. Ini kami lakukan sebagai Tindakan Cadangan buat vendor untuk mengutamakan kami yang bayar pakai Cash, bukan kredit, atau Tempo.
Jadi setiap hari ditempat kami ada bagian yang harus rutin mengecek/kontrolling kondisi tinta baik dari operartor, bagian Konsumtif dan supervisor toko.
Nah dengan begitu maka persediaan tinta akan relatif aman terkendali
Tinta ori cukup mahal karena per katridge harganya rata-rata di kisaran
2jt rupiah, jadi kalo kami ada 2 mesin dengan jumlah warna 6 maka ada 12
jenis tinta yang harus di stock. Nah mengacu pada sistem stock tinta tadi
maka kami harus mengeluarkan modal sebesar 12 x 2 (jumlah katridge ) x
2jt = 48jt.
Nilai sebesar itu bisa untuk bertahan sampai 6 bulan sesuai
expirednya. Otomatis per bulan kita harus mencari orderan sebesar 8jt
hanya untuk menjaga persediaan tinta stabil.
Ya sungguh sebuah angka yang tidak sedikit bagi kami dan membutuhkan
konsentrasi yang tinggi. Itulah kenapa kami harus bener-bener ketat
dengan perhitungan harga kami, tidak asal banting-bantingan harga mengikuti
orang yang tidak berbisnis dengan benar. Intinya semua harus benar-benar
diperhitungkan karena semua memang perlu begitu.
Jadi akan semakin sulit bagi agan yang di luar kota atau di daerah yang
jauh karena ada biaya transport yang lebih mahal. Tapi semua pasti akan
ada jalan keluar asal kita bisa mengaturnya dengan cermat & teliti.
Salam Kreatif
Post a Comment