ANALISA USAHA CETAK DIGITAL - Barometer Sticker Digital, Apparel Digital, dan Aneka Produk Kreatif Berbasis Digital Printing
  • Lemuel Lemuel Digital Clothing
    Melayani Aneka Apparel (Aneka Sablon Digital, DTG, Print on Textile, dsb)
  • Lemuel Digital Creative
    Melayani Pembuatan Custom Produk Kreatif Berbasis Digital Printing
  • Lemuel Digital Skin
    Melayani Custom Skin Gadget Digital, Aksessoris Gadget, dan Print Hard Case
  • Lemuel Digital Helmet
    Melayani Pembuatan Custom Helm Digital Berkualitas Pabrikan
  • Lemuel Digital Automotive
    Melayani Custom Stripping Motor, Die Cast, Branding Vehicle, dsb
  • Lemuel Digital Printing
    Melayani Cetak Digital Pada Umumnya (Aneka Sticker, Print A3+, Print Large Format, Photography, MMT, Aneka Banner, dsb)
KOLEKSI PRODUK TERBARU

ANALISA USAHA CETAK DIGITAL

Setelah mengulas usaha digital printing dari sisi kreatifitas, wajib bagi anda memahami bagaimana menganalisa kelayakan usaha cetak digital. Analisa kelayakan usaha merupakan acuan bagi kita untuk membuat garis-garis besar haluan usaha dan sekaligus untuk membuat kita fokus terhadap target penjualan.

Mau sebaik apapun produk kita, jika tidak mampu menjual sama saja bohong. Analisa ini dibuat berdasarkan hal-hal umum dan beberapa asumsi. Untuk itu anda harus tetap melakukan survey pasar dan mempertimbangkan lokasi, tentunya lokasi di Semarang akan berbeda biaya produksi dan harga jualnya jika dibandingkan dengan Papua.
 

Beberapa hal yang harus anda pahami sebelum memasuki analisa usaha adalah sebagai berikut :
 

1. Biaya investasi, adalah biaya pembelian mesin dan tempat usaha. Ada biaya yang harus anda siapkan juga yaitu modal kerja atau biaya untuk membeli bahan baku dan cadangan gaji karyawan minimal selama 3 bulan ke depan baik itu usaha untung ataupun rugi.
 

2. Biaya produksi, adalah biaya yang kita butuhkan untuk membuat suatu produk atau memberikan layanan jasa. Setiap mesin memiliki perhitungan biaya produksi yang berbeda sebagai contoh mesin ROLAND dihitung biaya produksinya berdasarkan banyaknya tinta dan bahan yang kita pakai, untuk mesin ROLAND biaya produksi cetaknya Rp. 6.000/m2. Untuk mesin FujiXerox biaya produksi dihitung per klik atau per sekali cetak, biasanya kita terikat kontrak dimana semua kebutuhan toner dan maintenance mesin ditanggung oleh vendor mesin akan tetapi setiap kali mencetak kita harus membayar sesuai yang telah ditetapkan, biasanya untuk warna Rp. 2.500 dan untuk b/w Rp.250. Biaya klik ini tergantung jenis mesinnya semakin mahal mesinnya maka biaya kliknya semakin murah. Dengan sistem klik ini kita sudah tidak perlu memikirkan stock toner, mesin rusak, pembelian sparepart karena jika terjadi masalah kita tinggal telpon vendor dan mereka yang akan menyelesaikan dan menanggung biayanya.
 

Biaya-biaya penyusun biaya produksi adalah sebagai berikut :
- Biaya bahan adalah biaya yang kita butuhkan untuk membeli bahan sticker.
- Biaya tinta adalah biaya yang kita butuhkan untuk mencetak. Perhitungan biaya tinta berdasarkan konsumsi mesin, jika mesin yang kita gunakan boros maka biaya tinta juga akan lebih mahal
- Biaya finishing adalah biaya yang kita perlukan untuk melakukan finishing seperti laminasi atau coating. Cara perhitungan biaya laminasi sama dengan perhitungan bahan yaitu dengan cara membagi harga bahan dengan luas areanya. Biasanya semakin berkualitas bahan laminasi maka akan semakin mahal biayanya. Sedangkan untuk coating, kita bisa menghitung berdasarkan berapa banyak konsumsi coating untuk area luas
- Biaya lain-lain adalah biaya yang kita adakan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Yang termasuk dalam biaya lain-lain ini adalah resiko gagal cetak, biaya tenaga kerja atau biaya listrik dan depresiasi peralatan finishing seperti mesin laminasi atau mesin semprot coating.
- Biaya tetap adalah biaya yang selalu ada apapun kondisi usaha kita, jadi mau untung atau rugi maka biaya tetap ini akan selalu ada. Yang termasuk dalam biaya ini adalah bayar telpon, bayar listrik, gaji karyawan, biaya keamanan dan sebagainya.
 

3. Harga jual adalah harga suatu produk dimana harga jual ditentukan dari penambahan biaya produksi dan margin yang ingin kita peroleh.
 

Contoh Kasus
Mr. Muel akan membuka usaha digital printing di salah satu
sudut Jakarta dengan investasi dua mesin yaitu ROLAND
RS640 (lebar cetak 1,6m) dan mesin FUJIXEROX DC3370 (area
cetak 32x48cm).
Dengan kedua mesin tersebut Mr.Muel akan mempunyai layanan jasa utama sebagai berikut :
- Layanan berbasis mesin ROLAND
1. Cetak photo
2. Cetak sticker
3. Cetak spanduk
4. Cetak poster
5. Sablon digital
- Layanan berbasis mesin FUJIXEROX
1. Cetak warna / layanan dokumen seperti pembuatan cover dan buku
2. Cetak kartu nama
3. Cetak sticker label
4. Cetak undangan
5. Photocopy
 

Layanan di atas merupakan layanan utama yang bisa disediakan oleh Mr.Digital walau tidak menutup kemungkinan bisa diadakan layanan lainnya sesuai kreatifitas pemilik usaha. Mari kita hitung perkiraan pengembalian modalnya.

Biaya Investasi Pembelian Mesin :
1. Paket Roland RS 640 1 unit Rp. 210.000.000
2. Paket Fujixerox DC 3370 1 unit Rp. 165.000.000
 

TOTAL BIAYA INVESTASI Rp. 375.000.000
 

Dengan membuat perkiraan aliran uang kas (cash flow) maka kita bisa memperkirakan omzet dan pendapatan bersih usaha.
Berikut cash flow untuk usaha Mr. Digital :
 

LAYANAN JASA
Mesin ROLAND
- Cetak Photo 

   Kapasitas Produksi        :  20 m2
   Estimasi Penjualan/hari :  2
   Harga Jual/satuan          :  100.000
   Omzet                            :  200.000
   Biaya Produksi              :  100.000
   Margin                           :  100.000

- Cetak Sticker 


   Kapasitas Produksi        :  20 m2
   Estimasi Penjualan/hari :  15
   Harga Jual/satuan          :  100.000
   Omzet                            :  1.500.000
   Biaya Produksi              :  750.000
   Margin                           :  750.000

- Cetak Spanduk 
   Kapasitas Produksi        :  100 m2   Estimasi Penjualan/hari :  20
   Harga Jual/satuan          :  35.000
   Omzet                            :  700.000
   Biaya Produksi              :  500.000
   Margin                           :  200.000
- Cetak Poster 

   Kapasitas Produksi        :  20 m2   Estimasi Penjualan/hari :  3
   Harga Jual/satuan          :  65.000
   Omzet                            :  195.000
   Biaya Produksi              :  120.000
   Margin                           :  75.000
- Sablon digital 
   Kapasitas Produksi        :  100 m2   Estimasi Penjualan/hari :  5
   Harga Jual/satuan          :  65.000
   Omzet                            :  325.000
   Biaya Produksi              :  200.000
   Margin                           :  125.000

- Mesin FUJIXEROX
- Cetak warna 
   Kapasitas Produksi        :  500 A3   Estimasi Penjualan/hari :  75
   Harga Jual/satuan          :  10.000
   Omzet                            :  750.000
   Biaya Produksi              :  262.500
   Margin                           :  487.500


- Kartu nama 
   Kapasitas Produksi        :  20 Box   Estimasi Penjualan/hari :  5
   Harga Jual/satuan          :  35.000
   Omzet                            :  175.000
   Biaya Produksi              :  62.500
   Margin                           :  112.500
- Sticker 
   Kapasitas Produksi        :  250 A3   Estimasi Penjualan/hari :  20
   Harga Jual/satuan          :  17.500
   Omzet                            :  350.000
   Biaya Produksi              :  200.000
   Margin                           :  150.000
- ID Card 
   Kapasitas Produksi        :  500 pcs
   Estimasi Penjualan/hari :  10
   Harga Jual/satuan          :  5.500
   Omzet                            :  55.000
   Biaya Produksi              :  35.000
   Margin                           :  20.000
 
- Pas photo 
   Kapasitas Produksi        :  100 A4   Estimasi Penjualan/hari :  5
   Harga Jual/satuan          :  10.000
   Omzet                            :  50.000
   Biaya Produksi              :  20.000
   Margin                           :  30.000
 
Mesin MIMAKI
- Cutting sticker 
   Kapasitas Produksi        :  5 m   Estimasi Penjualan/hari :  2
   Harga Jual/satuan          :  350.000
   Omzet                            :  700.000
   Biaya Produksi              :  200.000
   Margin                           :  500.000
 
- Sablon Digital 
   Kapasitas Produksi        :  50pcs
   Estimasi Penjualan/hari :  1
   Harga Jual/satuan          :  65.000
   Omzet                            :  65.000
   Biaya Produksi              :  40.000
   Margin                           :  25.000

Total Omzet                      : 5.065.000
Total Margin                     : 2.575.000

Penjelasan :
1. Layanan jasa adalah layanan usaha yang akan menjadi produk usaha digital printing.
 

2. Kapasitas produksi adalah kemampuan produksi mesin cetak kita secara standar dengan jumlah jam kerja 15 jam.
 

3. Estimasi penjualan per hari adalah perkiraan kemampuan kita menjual setiap layanan yang kita punya. Dalam kasus ini estimasi kami buat secara pesimis atau boleh dibilang usaha kita tidak terlalu
ramai.
 

4. Harga jual adalah harga jual layanan/produk secara
umum di pasaran di daerah Jakarta dan sekitarnya.
 

5. Omzet adalah pendapat dari penjualan
layanan/produk.
 

6. Biaya produksi adalah biaya yang harus kita keluarkan untuk membuat atau melakukan pelayanan atau produk di atas. Biaya produksi sudah meliputi biaya pembelian bahan, tinta, karyawan, dan sebagainya.
Biaya produksi menggunakan data Lemuel dan atau perhitungan dari beberapa digital printing yang ada di Semarang.

7. Margin adalah keuntungan bersih yang kita peroleh dari hasil penjualan produk atau layanan jasa.
 

Dengan menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut :
1. Jumlah hari kerja per bulan : 25 hari
2. Jumlah karyawan : 12 orang
3. Total Gaji karyawan per bulan : Rp. 20.000.000
4. Fixed Cost/biaya tetap
- Gaji karyawan : Rp. 20.000.000
- Sewa tempat : Rp. 3.000.000
- Listrik : Rp. 1.000.000
- Telpon : Rp. 1.000.000
- Depresiasi Mesin : Rp. 7.333.333
- Lain-lain : Rp. 1.645.167


TOTAL : Rp. 34.737.500
 

5. Total Investasi mesin dengan mesin ROLAND RS 640 + FUJIXEROX DC 2270 : Rp. 375.000.000
 

Maka dapat diperkirakan omzet dan margin per bulan adalah
1. Omzet : Rp. 5.065.000 x 25 hari : Rp. 126,625,000
2. Margin kotor : Rp. 2.500.000 x 25 hari : Rp. 62,500,000
 

Untuk mendapatkan nilai MARGIN BERSIH = Rp. 62.500.000– Rp. 34.737.500 = Rp. 27,631,250
 

Dari data di atas kita dapat menghitung pengembalian modal berdasarkan margin bersih yaitu dengan membagi total investasi dengan margin bersih 
BEP = Rp. 447.500.000 / Rp. 27.631.250 = 16.2 bln
 

Dapat kita lihat bahwa perkiraan waktu pengembalian modal adalah 16.2 bulan atau 1 tahun 4 bulan 2 hari. Perkiraan ini juga sesuai dengan hasil survey beberapa digital printing di daerah jabodetabek yang berhasil mencapai BEP sekitar 1-1,5 tahun.

Dengan keuntungan bersih usaha yang bisa didapat sebesar 27 juta apakah anda masih akan bilang jika usaha digital printing sudah tidak prospek? Setiap usaha selalu ada prospeknya dan semua keberhasilan usaha tergantung cara kita mengelola prospek tersebut.
Jangan hanya berpikir harga murah segalanya tapi yang lebih penting adalah segmen pasar dan kualitas barang kita. Jika kualitas produk kita rendah maka jual ke low end konsumen dan jika kualitas produk kita bagus jual ke medium atau high end konsumen.
 

Analis untuk usaha untuk yang tidak punya mesin?

Seperti yang selalu saya tekankan ke semua pengunjung blog www.lemueldigiprint.blogspot.com bahwa untuk memiliki usaha digital printing tidak harus langsung membeli mesin tapi yang lebih penting kita memahami bagaimana cara menjadi broker digital printing yang memiliki kemampuan menjual dan relasi digital printing yang baik.
 

Beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Pastikan anda memiliki lapak atau tempat usaha, bisa tempat usaha secara nyata bisa juga maya. Jika nyata maka designlah tempat usaha anda senyaman mungkin sehingga konsumen tertarik dan tidak ragu akan pelayanan anda, bila perlu buatlah sampel-sampel produk yang lengkap sehingga anda bisa menunjukkan secara langsung hasil atau bukti produk anda. Jika lapak anda di dunia maya maka rutinlah mengupdatenya agar semakin dikenal, sajikan informasi yang detail dan berguna bagi konsumen.


2. Carilah partner kerja untuk melempar order, pastikan digital printing yang anda beri amanah atau kepercayaan mengerjakan order anda terpercaya dan dia memiliki mesin sendiri, jika dia melempar lagi maka biaya produksi anda akan semakin tinggi.
 

Usahakan anda membuat perjanjian atau harga khusus dengan mereka, biasanya mereka akan senang hati memberikan harga khusus jika anda memiliki kartu nama dan rutin meng-order (istilahnya sama-sama jalanlah).

3. Estimasi waktu pengerjaan dengan baik jangan sampai anda melakukan blunder dalam waktu kerja.


4. Lakukan promosi secara rutin. 


Dengan uraian di atas semoga anda paham bahwa untuk memulai usaha digital printing bukanlah modal yang paling utama tapi KEMAUAN & KESERIUSAN anda. Jika begini konsepnya maka dengan modal 5 juta kita sudah bisa membuka usaha digital printing. Jangan lupa untuk selalu menabung dari penghasilan usaha agar nantinya anda bisa membeli mesin sendiri.

Produk Kami Lainnya :

Post a Comment

 
ibs(idblogsite)